Rabu, 30 November 2011

Mencintai Cinta

Dentang lonceng jam tua menyadarkanku
selimut mimpi indahku terusik ditengah bisu
alunan melodi rindu
menentramkan jiwa yang rapuh karena harapan semu
dan dingin hembusan angin kembali membawaku menjelajahi memori masa lalu
menyaksikan dongeng indah bertemunya raja dan ratu

semua berawal biasa
sampai akhirnya menjadi sebuah cerita indah yang tak terduga
menguntaikan beribu makna, dan
menguak tabir tabu menjadi realita

waktu terus bergulir seiring bergantinya masa
musim dingin berganti musim semi yang dihiasi indahnya sakura
dongeng raja dan ratu semakin menarik dihiasi canda, tawa, luka, dan air mata
menggoreskan beribu makna yang takkan terlupa

sampai suatu ketika
sebuah duri tumbuh didalam istana cinta
dan mengancam ketenangan surga ratu dan raja
mahligai itu nyaris goyah, ketika ratu dan raja harus berpisah
terucap janji suci dari nurani sang raja
"kita takkan berpisah lama"

36 purnama telah terlewati
sang ratu tak pernah lelah menanti belahan jiwa untuk kembali
tapi malam itu, dimalam dingin yang sepi
sang ratu mulai merasa penantian panjangnya tak berarti
dan selembut angin malam menyapa bumi
sang ratu perlahan beranjak pergi

"andai waktu dapat kuputar kembali, aku akan mengubah sejarah agar tak bertemu denganmu, agar aku takkan pernah merasakan sakit kehilang dirimu, dimana ada pertemuan disana pasti ada perpisahan.."

tapi semua terlambat, sang ratu kini hanya bisa meratapi diri dalam kesunyiannya yang abadi
"yah... Andai waktu dapat ku ulang, aku tak ingin mengenalmu, karena aku tak ingin kehilangan dirimu.."

malam kian mencekam
mataku pun mulai padam, diiringi akhir kisah yang suram...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar